Jembatan Baru Untuk mempermudah Menuju Island Hopping
RanselDunia - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir mengatakan keberadaan Jembatan Teluk Kendari akan menjadi ikon wisata baru di kotanya.
Jembatan Teluk Kendari nantinya akan menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dan Kecamatan Poasia.
"Jembatan Teluk Kendari ini benar-benar di tengah kota posisinya, sehingga bisa dilintasi dan dinikmati pemandangannya. Ini nantinya akan sangat-sangat bagus sebagai objek wisata," katanya saat menghadiri simulasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Kota Lama terkait pembangunan jembatan tersebut di Kendari, Sultra
Ia meyakini jembatan yang menghubungkan sisi utara dan sisi selatan Teluk Kendari ini akan menarik minat wisatawan.
"Jembatan ini ke depan melalui Dinas Pariwisata akan jadi salah satu destinasi wisata," katanya. Agen Domino99
Jembatan sepanjang 1.348,47 meter ini dibangun sejak 2015 dengan alokasi anggaran awal senilai Rp125 miliar.
Kemudian setiap tahun dikucurkan anggaran hingga selesai nanti akan menghabiskan dana sekitar Rp750 miliar.
Untuk konstruksi Jembatan Teluk Kendari ini menggunakan bentang kabel yang serupa dengan Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Merah Putih di Ambon.
Sebelum adanya Jembatan Teluk Kendari, masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30-35 menit.
Melalui jembatan baru ini, jarak terasa semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit.
Sulawesi Tenggara selama ini dikenal sebagai destinasi wisata kepulauan. Ada beragam pulau yang bisa disinggahi untuk island hopping di sini.
Pulau Labengki salah satunya, yang juga sering disebut sebagai Raja Ampat-nya Sulawesi.
Baca juga : Beginilah Potret Kemegah Tokyo Pada Malam Hari
Lalu ada Pulau Bokori yang menjadi habitat kawanan bintang laut.
Penggemar kegiatan menyelam bisa mengunjungi Pulau Tomia. Kalau beruntung, mungkin bisa sekaligus berjumpa dengan kawanan Penyu Laut.
Pulau Tomia juga masuk dalam gugusan Kepulauan Wakatobi, sehingga keindahan terumbu karangnya tidak perlu diragukan lagi.
Kalau ingin menyepi di pantai, mungkin bisa mendatangi Pulau Hari. Selain pasirnya yang putih halus, pantai ini juga berombak tenang.
Jika tak punya banyak waktu island hopping, turis bisa datang ke Pulau Senja yang berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Kendari.
Jembatan Teluk Kendari nantinya akan menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dan Kecamatan Poasia.
"Jembatan Teluk Kendari ini benar-benar di tengah kota posisinya, sehingga bisa dilintasi dan dinikmati pemandangannya. Ini nantinya akan sangat-sangat bagus sebagai objek wisata," katanya saat menghadiri simulasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Kota Lama terkait pembangunan jembatan tersebut di Kendari, Sultra
Ia meyakini jembatan yang menghubungkan sisi utara dan sisi selatan Teluk Kendari ini akan menarik minat wisatawan.
"Jembatan ini ke depan melalui Dinas Pariwisata akan jadi salah satu destinasi wisata," katanya. Agen Domino99
Jembatan sepanjang 1.348,47 meter ini dibangun sejak 2015 dengan alokasi anggaran awal senilai Rp125 miliar.
Kemudian setiap tahun dikucurkan anggaran hingga selesai nanti akan menghabiskan dana sekitar Rp750 miliar.
Untuk konstruksi Jembatan Teluk Kendari ini menggunakan bentang kabel yang serupa dengan Jembatan Barelang di Batam, Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Merah Putih di Ambon.
Sebelum adanya Jembatan Teluk Kendari, masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30-35 menit.
Melalui jembatan baru ini, jarak terasa semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit.
Sulawesi Tenggara selama ini dikenal sebagai destinasi wisata kepulauan. Ada beragam pulau yang bisa disinggahi untuk island hopping di sini.
Pulau Labengki salah satunya, yang juga sering disebut sebagai Raja Ampat-nya Sulawesi.
Baca juga : Beginilah Potret Kemegah Tokyo Pada Malam Hari
Lalu ada Pulau Bokori yang menjadi habitat kawanan bintang laut.
Penggemar kegiatan menyelam bisa mengunjungi Pulau Tomia. Kalau beruntung, mungkin bisa sekaligus berjumpa dengan kawanan Penyu Laut.
Pulau Tomia juga masuk dalam gugusan Kepulauan Wakatobi, sehingga keindahan terumbu karangnya tidak perlu diragukan lagi.
Kalau ingin menyepi di pantai, mungkin bisa mendatangi Pulau Hari. Selain pasirnya yang putih halus, pantai ini juga berombak tenang.
Jika tak punya banyak waktu island hopping, turis bisa datang ke Pulau Senja yang berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Kendari.
Tidak ada komentar: